MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
I. Pendahuluan
Dalam konteks kehidupan sehari-hari kata “Manusia” sering kita temui, bahkan diri kita sendiri adalah “Manusia”. Manusia merupakan makhluk social yang ia tidak dapat hidup sendiri dengan jalinan sosial orang lain. Tapi hampir sebagian manusia tidak mengetahui apa itu manusia sendiri serta kewajiban apa saja yang harus dilakukan sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna.
Sebelum membahsa lebih dalam tentang Manusia dan Tanggung Jawab, kita berharap pembaca agar memahami pengertian manusia dan tanggung jawab. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang dan kewajiban merupakan tandingan terhadap hak serta dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban.
II. Pembahasan
1. Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab
a. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, dan fisik. Dari segi fisiologis bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai fisik hampir sama dengan hewan. Penggolongan manusia berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki atau perempuan, sedangkan berdasarkan usia,manusia mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. Serta bedasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan,dll.
b. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
a. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.
d. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
e. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
3. Pengabdian dan Tanggung Jawab
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
III. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggungjawab sangat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari – hari, baik tanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan social, agama, budaya dan lain – lain. Antara manusia dan tanggungjawab sangat erat hubungannya, dimana setelah kita melaksanankan tanggungjawab kita akan mendapatkan hal – hal yang baik seperti ; kita dapat menghargai waktu, mampu berbuat adil dan mencoba untuk berbuat adil, timbulnya pengabdian dan pengorbanan terhadap Tuhan, keluarga, masyarakat, bangsa , Negara dan lain – lain yang merupakan perwujudan dari tanggungjawab.
Referensi :
http://panduanmenulismakalahdankaryailmiah.com
Notowidagdo Rohiman. 2000. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Raja Grafindo Persada : Jakarta
http://ponitalampung.blogspot.co.id/2011/09/makalah-manusia-dan-tanggungjawab.html
Dalam konteks kehidupan sehari-hari kata “Manusia” sering kita temui, bahkan diri kita sendiri adalah “Manusia”. Manusia merupakan makhluk social yang ia tidak dapat hidup sendiri dengan jalinan sosial orang lain. Tapi hampir sebagian manusia tidak mengetahui apa itu manusia sendiri serta kewajiban apa saja yang harus dilakukan sebagai makhluk Allah SWT yang paling sempurna.
Sebelum membahsa lebih dalam tentang Manusia dan Tanggung Jawab, kita berharap pembaca agar memahami pengertian manusia dan tanggung jawab. Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang dan kewajiban merupakan tandingan terhadap hak serta dapat juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban.
II. Pembahasan
1. Pengertian Manusia dan Tanggung Jawab
a. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, dan fisik. Dari segi fisiologis bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai fisik hampir sama dengan hewan. Penggolongan manusia berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki atau perempuan, sedangkan berdasarkan usia,manusia mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang) tua. Serta bedasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan,dll.
b. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
2. Macam-Macam Tanggung Jawab
a. Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
b. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.
d. Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara.
e. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab langsang terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama.
3. Pengabdian dan Tanggung Jawab
Wujud tanggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pegorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggungjaab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi keapada keluarga. Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan mahluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada uhan, dan merupakan perwujudan tanggungjawab kepad Tuhan.
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarati pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung keikhalasan yangtidak menganadung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata. Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesame kawan sulit dikatakan pengabdian karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepaa sesame teman..
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran dan perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan sja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk pada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk pada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
III. Kesimpulan
Manusia adalah makhluk yang diciptakan oleh Allah dan dianugerahiNya akal, hati, fisik. Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggungjawab sangat diperlukan dalam kehidupan manusia sehari – hari, baik tanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan social, agama, budaya dan lain – lain. Antara manusia dan tanggungjawab sangat erat hubungannya, dimana setelah kita melaksanankan tanggungjawab kita akan mendapatkan hal – hal yang baik seperti ; kita dapat menghargai waktu, mampu berbuat adil dan mencoba untuk berbuat adil, timbulnya pengabdian dan pengorbanan terhadap Tuhan, keluarga, masyarakat, bangsa , Negara dan lain – lain yang merupakan perwujudan dari tanggungjawab.
Referensi :
http://panduanmenulismakalahdankaryailmiah.com
Notowidagdo Rohiman. 2000. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits. Raja Grafindo Persada : Jakarta
http://ponitalampung.blogspot.co.id/2011/09/makalah-manusia-dan-tanggungjawab.html